Minggu, 21 Desember 2008

Pergaulan Bebas Pada Remaja

Sekarang ini, sebagian remaja ada yang terlibat dalam pergaulan bebas dan menikmati pergaulan bebas. Ada sebagian dari mereka menikmati pergaulan bebas dengan lawan jenisnya. Mereka tidak mengetahui apa-apa saja akibat yang timbul dari pergaulan bebas yang mereka lakukan. Remaja tersebut merasa senang terlibat dalam pergaulan bebas tersebut. Mereka dapat merasakan semua permasalahan yang ada di dalam kehidupan mereka bisa terlupakan sejenak dengan hadirnya mereka dalam suasana pergaulan bebas itu. Mereka hanya tahu dengan kenikmatan dunia yang mereka rasakan. ‘Happy’ dan ‘enjoy’ itu yang ada dalam pikiran remaja tersebut. Hal itu jugalah yang sering mereka cari.

Remaja yang melakukan pergaulan bebas ini, merasakan kesenangan saat berada dalam alam yang mereka ciptakan sendiri. Mereka tidak memikirkan alam yang seharusnya mereka hidup dan menjalani kehidupannya tanpa pergaulan bebas. Kehidupan yang mereka ciptakan di alam mereka sendiri itu dapat membuat mereka merasakan hidup ini hanya untuk bersenang-senang tanpa mereka memikirkan apa yang akan terjadi ketika mereka udah tua nanti dan nggak hidup lagi di dunia yang pernuh warna warni saat mengijak remaja.

Di kehidupan yang bebas ini banyak kegiatan yang mereka lakukan yang seharusnya belum mereka lakukan. Disinilah banyak remaja mendapatkan obat-obat terlarang seperti narkoba, mendapatkan video-video porno, majalah-majalah porno, minum minuman keras, melakukan ML (Making Love) yang tidak seharusnya melakukan saat ini sebelum mendapatkan SIM alias Surat Izin Menikah, dan masih banyak lagi yang mereka dapatkan di kehidupan pergaulan bebas. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dengan merasakan enjoy dan menikamatinya dengan sesuka mereka, tanpa memikirkan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang ada disekitar mereka. Sapa sech lo??!!! Gw ya gw, lo ya lo…Itu yang sering ada dipikirkan mereka tanpa memikirkan benar atau salahnya apa yang mereka lakukan.

Khususnya, remaja yang hidup di minangkabau, telah banyak melupakan adat-adat yang terkandung dalam nilai-nilai kebudayaan yang telah ada selama ini.Remaja yang berpendapat, adat dan nilai-nilai norma yang ada di minangkabau tidak perlu pada zaman yang telah maju dan zaman yang memiliki teknologi yang modern. Bahkan remaja sekarang ini sudah melupakan nilai-nilai apa yang dimaksudkan di Adat basandi syarak dan syandi kitabullah yang harus ada dalam diri mereka. Mereka sangat menikmati pergaulan yang ada pada kehidupan mereka. Mereka senang melakukan hal-hal yang ada dalam pergaulan bebas, seperti minum minuman keras, narkoba, bahkan ada yang mencoba melakukan seks bebas. Mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.

Remaja yang hidup di dunia yang penuh kebebasan ini banyak memiliki alasan mengapa mereka bisa hadir dalam kehidupan pergaulan bebas ini. Alasan yang pertama yang menyebabkan remaja lebih cenderung senang dan menikmati pergaulan bebas adalah faktor dari orang tua mereka sendiri. Orang tua mereka sangat sibuk dengan kegiatan mereka sendiri tanpa memikirkan anak-anak mereka yang sangat butuh kasih sayang dan perhatian dari ayah dan bundanya saat mereka tumbuh menjadi seorang remaja yang gagah dan cantik. Orang tua tidak memikirkan dan tidak akan tau apa yang akan dilakukan oleh anak-anak mereka diluar rumah tanpa pengontrolan yang dilakukan oleh orang tua mereka sendiri. Orang tua hanya tau bagaimana memenuhi kebutuhan sang anak dan memberikan uang sebanyak-sebanyaknya kepada mereka. Karena sebagian orang tua berpendapat orang tua bekerja untuk mencari uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka. Tanpa uang, anak-anak mereka tidak akan bisa menikamati hidup di zaman yang sudah modern ini dan serba mahal seperti saat sekarang ini.

Kurangnya kasih sayang dari orang tua mereka ini sangat mempengaruhi terhadap kehidupan para remaja. Remaja tersebut tidak akan pernah merasakan bagaimana kasih sayang orang tua terhadap anak-anak mereka. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua itulah yang sangat dibutuhkan oleh remaja-remaja tersebut. Banyak uang tanpa kasih sayang dan perhatian dari orang tua, itu hal yang sangat menyedihkan bagi anak-anak mereka sendiri. Karena kasih sayang dan perhatian dari orang tua itulah yang sangat diperlukan oleh seorang remaja.

Faktor kedua adalah lingkungan kehidupan remaja itu sendiri. Pengaruh terhadap lingkungan disekitar kehidupan mereka sangat besar bagi diri remaja itu sendiri. Hidup dilingkungan yang tidak sehat disegi pergaulannya dapat membuat remaja cepat terpengaruh. Oleh karena itu, remaja harus dapat memilih mana yang harus mereka lakukan dan mana yang tidak harus mereka lakukan. Jika mereka tidak bisa mengontrol diri mereka sendiri maka dengan mudahnya mereka terpengaruh dan terjeret arus yang tidak baik di lingkungan disekitar mereka itu. Disini sangat diperlukan sikap keyakinan dan kepercayaan diri terhadap diri remaja itu sendiri. Keyakinan dan kepercayaan diri itu dapat menolong diri mereka sendiri dan tidak mudah terpengaruh dengan rayuan yang ada yang akan membuat diri mereka terjerumus di pergaulan bebas.

Faktor yang lainnya adalah kurangnya pengetahuan remaja tentang pendidikan seks. Pendidikan seks atau sex education sudah bisa diberikan kepada anak-anak yang sudah mengijak remaja. Sex education atau pendidikan seks masih aneh bagi orang tua untuk diberikan kepada anak-anak mereka. Orang tua menganggap sex education belum sepantasnya diberikan kepada anak-anak mereka. Membicarakan sex education ini masih tabu untuk dibicarakan. Orang tua juga beranggapan membicarakan sex education itu bukan bagian dari kebudayaan yang ada dikehidupan timur. Hal tersebut harus dihilangkan. Jika kita membicarakan atau mendengarkan tentang pendidikan seks atau sex education, yang terpintas di otak kita adalah tentang hubungan seks. Itu adalah perkiraan yang salah. Pendidikan seks itu bukanlah untuk membicarakan tentang seks bebas dapat membuat remaja hidup di pergaulan bebas. Salah satu yang dibicarakan didalam pendidikan seks atau sex education adalah tentang merawat kebersihan dan kesehatan alat organ reproduksi.

Jadi, remaja harus memperhatikan juga faktor-faktor yang menyebabkan mereka terlibat dalam pergaulan bebas. Sehingga remaja tidak cepat terpengaruh dalam pergaulan yang tidak sehat. Mereka juga dapat memilih teman yang dapat membawa mereka ke dalam pergaulan yang lebih baik dan dapat membawa yang bermanfaat bagi kehidupan remaja saat sekarang dan kehidupan remaja yang akan datang. Masa remaja adalah masa yang paling indah, hanya satu kali dapat menikmati masa remaja ini dalam kehidupan di bumi ini. Maka sebagai remaja, kita harus manfaatkan masa-masa ini dengan sebaik-baiknya tanpa terlibat dalam pergaulan bebas.


Tidak ada komentar: